Pengantar

Kisah Tiga Negara (San Guo Yan Yi)

Dinasti-dinasti bangkit dan surut, tercerai berai dan menyatu kembali - begitulah potret perjalanan sejarah Cina di masa lampau. Salah satu diantaranya adalah Dinasti Han yang merupakan dinasti terlama berkuasa, yaitu dari tahun 206 sebelum Masehi sampai tahun 220 Masehi.

"Kisah Tiga Negara" atau "San Guo Yan Yi" menceritakan runtuhnya dinasti tersebut yang selanjutnya terpecah menjadi 3 kerajaan: Wei di bagian utara, Wu di daerah selatan, dan Shu yang meliputi Propinsi Sichuan.

 

 

Novel sejarah ini tergolong karya besar dalam kesusastraan dunia. Bermula sebagai cerita lisan yang beredar pada zaman Song, adalah Lo Guan-zhong yang kemudian membukukannya. Digubah dalam bahasa sastra yang sedap dibaca, novel ini memikat untuk diikuti karena tokoh-tokoh dan karakterisasinya - keseluruhan meliputi 400 tokoh - bersumber dari kenyataan sejarah.

 

Lo Guanzhong yang konon hidup dalam abad ke-14 pada awal Dinasti Ming juga banyak menulis novel lain. Ia malah disebut ikut berperan dalam penyusunan novel "Batas Air" yang juga telah diterbitkan Pustaka Grafitipers.

 

"San Guo Yan Yi" telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Edisi Inggris oleh C.H. Brewitt Taylor terbit pertama kali pada 1925 dengan judul "Romance of the Three Kingdoms".

----------

Kisah Tiga Negara

Lo Guanzhong

Dari judul asli "San Guo Yan Yi"

Penerjemah: A.S. Udin

Penyunting: Tino Saroengallo

Kulit Muka: Adi Priyanto

Penerbit PT Pustaka Utama Grafiti

----------

Pendahuluan

 

Kisah Tiga Negara

Pilihan Bahasa